Jumat, 26 Oktober 2007
posted by Muhammad Farid Al-azhar at 02.24
Seringkali di antara umat muslim kebingungan bagaimana caranya agar semua ibadah yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan bisa diterima oleh Allah SWT, dengan kata lain sesuai dengan firman Allah yaitu surat Al-Baqarah ayat 183 yang pada akhirnya puasa Ramadhan itu bertujuan untuk mencapai derajat tertinggi di mata Allah yaitu menjadi orang yang bertaqwa.Namun pada dasarnya kebanyakan orang Islam berpuasa itu hanya mendapatkan lapar dan haus karena mereka tidak tahu bahwasanya selain menahan lapar dan haus mereka juga harus menjauhkan diri dari segala macam perbuatan yang dapat membatalkan pahala puasa.
Jadi orang yang demikian ini akan rugi, tetapi sebaliknya orang yang selain menahan lapar dan haus juga dapat meniggalkan larangan-larangan dalam puasa, dapat menjaga lisannya dengan baik dan selalu mengisi dengan kegiatan bermanfaat seperti membaca Al-Qur’an atau ibadah yang lain Insya Allah orang inilah yang akan berhasil dan sukses di mata Allah SWT dan akan memperoleh derajat tertinggi yaitu orang yang bertaqwa, semoga kita termasuk golongan orangorang di dalamnya “amiiien”.

Dari uraian di atas kita sudah dapat menyimpulkan bahwa dalam menjalani puasa di bulan suci Ramadhan ini kita sudah tidak perlu kebingungan lagi.Allah sudah menetapkan rambu-rambu mana yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan.Kita tahu bahwasannya mengunjing, sumpah palsu, adu domba dan menyakiti hati orang lain adalah yang menyebabkan hilangnya pahala puasa, oleh karena itu kita harus tinggalkan dan kita ganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.Surga rindu dengan 4 orang yang pertama orang yang senang membaca Al-Qur’an, ke dua orang yang pandai menjaga lisannya, ke tiga orang yang memberi sedekah kepada orang yang berbuka puasa dan yang terakhir yaitu orang yang berpuasa Ramadhan.Insya Allah dari situ kita bisa termotivasi untuk lebih giat lagi beribadah.Rasulullah bersabda :
“barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap ridha dari Allah, maka orang itu akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dengan didasari hadist Rasulullah inilah kita juga bisa memotivasi diri kita sehingga pada puncknya nanti yaitu tanggal 1 Syawal kita diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan mendapat predikat orang yang bertaqwa di mata Allah.